Bagaimana “One Belt, One Road” Mempengaruhi Industri Tekstil?

Upacara pembukaan Forum Sabuk dan Jalan Ketiga untuk Kerja Sama Internasional diadakan di Beijing pada tanggal 18 Oktober 2023

"One Belt, One Road" (OBOR), juga dikenal sebagai Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI), adalah strategi pembangunan ambisius yang diusulkan oleh pemerintah Tiongkok pada tahun 2013. Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mendorong kerja sama ekonomi antara Tiongkok dan negara-negara lain. di Asia, Eropa, Afrika, dan sekitarnya.Inisiatif ini terdiri dari dua komponen utama: Jalur Sutra Ekonomi dan Jalur Sutra Maritim Abad 21.

Sabuk Ekonomi Jalur Sutra: Sabuk Ekonomi Jalur Sutra berfokus pada infrastruktur berbasis darat dan rute perdagangan, yang menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tengah, Rusia, dan Eropa.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jaringan transportasi, membangun koridor ekonomi, dan mempromosikan perdagangan, investasi, dan pertukaran budaya di sepanjang jalur tersebut.

Jalur Sutra Maritim Abad 21: Jalur Sutra Maritim Abad 21 berfokus pada jalur maritim, menghubungkan Tiongkok dengan Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.Hal ini bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur pelabuhan, kerja sama maritim, dan fasilitasi perdagangan untuk meningkatkan integrasi ekonomi regional.

 

Dampak “One Belt, One Road” terhadap industri tekstil

1,Peningkatan Peluang Perdagangan dan Pasar: Inisiatif Belt and Road mempromosikan konektivitas perdagangan, yang dapat menguntungkan industri tekstil.Hal ini membuka pasar baru, memfasilitasi perdagangan lintas batas, dan mendorong investasi dalam proyek infrastruktur, seperti pelabuhan, pusat logistik, dan jaringan transportasi.Hal ini dapat menyebabkan peningkatan ekspor dan peluang pasar bagiprodusen tekstildan pemasok.

2, Peningkatan Rantai Pasokan dan Logistik: Fokus inisiatif ini pada pembangunan infrastruktur dapat meningkatkan efisiensi rantai pasokan dan mengurangi biaya transportasi.Peningkatan jaringan transportasi, seperti kereta api, jalan raya, dan pelabuhan, dapat memfasilitasi pergerakan bahan mentah, barang setengah jadi, dan produk tekstil jadi antar wilayah.Hal ini dapat menguntungkan bisnis tekstil dengan menyederhanakan logistik dan mengurangi waktu tunggu.

3,Peluang Investasi dan Kolaborasi: Inisiatif Belt and Road mendorong investasi dan kolaborasi di berbagai industri, termasuk tekstil.Hal ini memberikan peluang bagi usaha patungan, kemitraan, dan transfer teknologi antara perusahaan Tiongkok dan perusahaan di negara-negara peserta.Hal ini dapat mendorong inovasi, berbagi pengetahuan, dan peningkatan kapasitas di sektor tekstil.

4,Akses terhadap Bahan Baku: Fokus inisiatif ini pada konektivitas dapat meningkatkan akses terhadap bahan mentah untuk produksi tekstil.Dengan meningkatkan jalur perdagangan dan kerja sama dengan negara-negara kaya sumber daya, seperti negara-negara di Asia Tengah dan Afrika,produsen tekstildapat memperoleh manfaat dari pasokan bahan mentah yang lebih andal dan terdiversifikasi, seperti kapas, wol, dan serat sintetis.

5, Pertukaran Budaya dan Tradisi Tekstil: Inisiatif Belt and Road mempromosikan pertukaran dan kerja sama budaya.Hal ini dapat mengarah pada pelestarian dan promosi tradisi tekstil, keahlian, dan warisan budaya di sepanjang rute Jalur Sutra yang bersejarah.Hal ini dapat menciptakan peluang kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan pengembangan produk tekstil yang unik.

Penting untuk dicatat bahwa dampak spesifik Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) terhadap industri tekstil dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti dinamika regional, kebijakan masing-masing negara, dan daya saing sektor tekstil lokal.


Waktu posting: 18 Oktober 2023
  • Facebook-wuxiherjia
  • sns05
  • menghubungkan
  • vk